Dashboard Seharga $100K
Gimana caranya satu proyek Power BI bisa ngubah perburuan kerjaku dari nol jadi pahlawan!
Awalnya Sih, Buntu Banget... 😩
Udah ngelamar lebih dari 60 pekerjaan. Hasilnya? Cuma suara jangkrik. Hening. Nggak ada panggilan sama sekali.
Titik Baliknya...
Aku sadar: "Perekrut itu nggak peduli sama potensi, mereka peduli sama BUKTI." Jadi, aku berhenti poles CV dan mulai membangun sesuatu yang nyata.
Lahirlah Sebuah Ide Gila! 💡
Proyeknya Apa Sih?
Aku putusin buat bikin dashboard Power BI untuk menganalisis profitabilitas produk di sebuah perusahaan ritel fiktif.
- Dataset10,000 baris transaksi
- DetailRegion, Category, Product
- DataPricing, Cost, Returns
Rahasia Dapurnya, Biar Nggak Biasa Aja 👨🍳
1. Fokus ke *Usability*
Bukan cuma cantik, tapi harus berguna! Dashboardku punya filter & metrik yang penting, plus judul dinamis pake `ISINSCOPE()`.
2. *Smart DAX* yang Bercerita
Aku bikin "Profit Flag" ini buat nandain produk yang performanya jelek secara instan.
3. Halaman *Executive Summary*
Satu halaman khusus buat CEO. Isinya cuma info penting: Revenue, Profit, Produk Terburuk, dll. No fluff, just signal.
Dan Hasilnya... BOOM! 🚀
Setelah aku pajang di LinkedIn & portofolio, aku ngelamar 15 kerjaan lagi. Tau apa yang terjadi?
"Dashboard kamu lebih menonjol dari kebanyakan CV yang aku lihat bulan ini."
- Kata salah satu Perekrut
Ujung-ujungnya? Aku dapet tawaran kerja $100,000 sebagai Data Analyst!
Peralatan Perangku 🛠️
Power BI Desktop
Excel
DAX Studio
Figma
Notion
Pesan Moralnya?
Berhenti nunggu dikasih kesempatan. Ciptain kesempatanmu sendiri.
Daripada bilang: "Tolong rekrut saya,"
Mending bilang: "Nih, masalahmu udah aku beresin."
Itulah esensi dari portofolio yang menjual: BUKTI, bukan cuma janji.
Dashboard Seharga $100K
Gimana caranya satu proyek Power BI bisa ngubah perburuan kerjaku dari nol jadi pahlawan!
Awalnya Sih, Buntu Banget... 😩
Udah ngelamar lebih dari 60 pekerjaan. Hasilnya? Cuma suara jangkrik. Hening. Nggak ada panggilan sama sekali.
Titik Baliknya...
Aku sadar: "Perekrut itu nggak peduli sama potensi, mereka peduli sama BUKTI." Jadi, aku berhenti poles CV dan mulai membangun sesuatu yang nyata.
Lahirlah Sebuah Ide Gila! 💡
Proyeknya Apa Sih?
Aku putusin buat bikin dashboard Power BI untuk menganalisis profitabilitas produk di sebuah perusahaan ritel fiktif.
- Dataset10,000 baris transaksi
- DetailRegion, Category, Product
- DataPricing, Cost, Returns
Rahasia Dapurnya, Biar Nggak Biasa Aja 👨🍳
1. Fokus ke *Usability*
Bukan cuma cantik, tapi harus berguna! Dashboardku punya filter & metrik yang penting, plus judul dinamis pake `ISINSCOPE()`.
2. *Smart DAX* yang Bercerita
Aku bikin "Profit Flag" ini buat nandain produk yang performanya jelek secara instan.
3. Halaman *Executive Summary*
Satu halaman khusus buat CEO. Isinya cuma info penting: Revenue, Profit, Produk Terburuk, dll. No fluff, just signal.
Dan Hasilnya... BOOM! 🚀
Setelah aku pajang di LinkedIn & portofolio, aku ngelamar 15 kerjaan lagi. Tau apa yang terjadi?
"Dashboard kamu lebih menonjol dari kebanyakan CV yang aku lihat bulan ini."
- Kata salah satu Perekrut
Ujung-ujungnya? Aku dapet tawaran kerja $100,000 sebagai Data Analyst!
Peralatan Perangku 🛠️
Power BI Desktop
Excel
DAX Studio
Figma
Notion
Pesan Moralnya?
Berhenti nunggu dikasih kesempatan. Ciptain kesempatanmu sendiri.
Daripada bilang: "Tolong rekrut saya,"
Mending bilang: "Nih, masalahmu udah aku beresin."
Itulah esensi dari portofolio yang menjual: BUKTI, bukan cuma janji.