"Jika kamu hidup tidak seperti orang lain sekarang, kelak kamu bisa hidup seperti yang orang lain tidak bisa." — Dave Ramsey
Kesederhanaan selalu berhasil. Baik untuk kesehatan mental, fisik, maupun finansial, hidup sederhana adalah obat untuk segalanya.
Dan saya adalah bukti hidup dari prinsip tersebut.
Perjalanan Finansial Seorang Data Analyst
Saya adalah seorang Python Developer selama 4 tahun dan kemudian beralih ke Data Engineering untuk mendapatkan gaji yang lebih baik. Meskipun memiliki gaji yang cukup di kedua posisi tersebut, saya masih kesulitan menyisihkan uang sebagaimana mestinya.
Ibu saya sering bertanya, "Kamu banyak sekali pengeluarannya! Apakah kamu pernah menabung?"
"Saya akan mulai menabung bulan depan. Saya masih di usia 20-an, dan pekerjaan saya tidak akan ke mana-mana." Ini adalah jawaban standar saya.
Tapi saya salah.
Semua ini terjadi sebelum COVID. Ketika pandemi melanda, saya kehilangan pekerjaan.
Saat itu, penghasilan saya dari platform self-publishing juga belum banyak.
Janji pada Diri Sendiri yang Mengubah Segalanya
Saya berjanji pada diri sendiri dua hal:
- Multiple income sources — Beberapa orang mengatakan TUJUH side hustle adalah angka ideal. Tapi saat ini saya fokus pada hanya TIGA sumber pendapatan.
- Budgeting — Tidak peduli jika Anda menghasilkan Rp 15 juta per bulan. Belajar mengelola keuangan pribadi adalah keharusan. Mengapa membayar Rp 700.000 ketika Rp 100.000 bisa melakukan pekerjaan yang sama untuk Anda?
7 Cara Saya Membangun Kekayaan sebagai Data Analyst
1. Jangan Pamer Liburan di Media Sosial
Saya menghindari ini dengan segala cara. Meskipun terkadang saya ingin mengirimkan foto liburan kepada teman dan keluarga, saya menahan diri. Saya hanya membagikannya kepada beberapa anggota keluarga dekat sekarang.
Bagaimana ini berlaku untuk data analyst: Sebagai data analyst yang memahami psikologi konsumen, saya menyadari bahwa media sosial mendorong competitive spending. Analisis data menunjukkan bahwa pengeluaran impulsif sering dipicu oleh konten di media sosial.
2. Kendalikan Pengeluaran Liburan
Saya dulu menghabiskan banyak uang selama musim liburan tanpa memikirkan anggaran. Namun sejak 2013, saya sangat ketat tentang hal ini. Terutama dengan liburan — di situlah sebagian besar uang saya pergi.
Contoh praktis: Buatlah dashboard pribadi menggunakan Excel atau Google Sheets untuk melacak pengeluaran liburan Anda. Set up formula sederhana:
text
Total Budget = Rp X Daily Allocation = Total Budget / Number of Days Remaining Budget = Total Budget - Sum(Expenses)
3. Investasi Seolah Hidup Anda Bergantung Padanya
Saya telah mulai berinvestasi (banyak dari Anda mungkin telah membaca tentang ini di artikel saya sebelumnya). Saya belum berinvestasi banyak, karena saya masih pemula dan tidak ingin melakukannya secara membabi buta. Saya melakukan ini di bawah bimbingan sepupu saya.
Insight untuk data analyst: Gunakan keahlian analisis data Anda untuk mengevaluasi instrumen investasi. Buat model sederhana dengan weighted scoring system untuk menilai setiap pilihan investasi berdasarkan:
- Tingkat risiko (bobot: 30%)
- Potensi return (bobot: 25%)
- Likuiditas (bobot: 15%)
- Jangka waktu (bobot: 15%)
- Diversifikasi portofolio (bobot: 15%)
4. Hidup di Bawah Kemampuan Anda
Ini telah menghemat sebagian besar uang saya. Pesta, acara malam, liburan, sepatu dan pakaian mahal, dll... Anda tahu maksud saya.
Contoh nyata: Sebagai data analyst dengan gaji Rp 15 juta per bulan, saya menerapkan aturan 50-30-20:
- 50% untuk kebutuhan (Rp 7,5 juta)
- 30% untuk keinginan (Rp 4,5 juta)
- 20% untuk tabungan/investasi (Rp 3 juta)
Namun, saya berhasil hidup hanya dengan 40% dari gaji untuk kebutuhan, 20% untuk keinginan, dan menabung 40% untuk masa depan.
5. Side Hustle adalah Main Hustle Juga
Saya terkadang merasa tidak ada yang namanya "side hustle" karena bahkan untuk sumber pendapatan kecil saya membutuhkan waktu dan energi yang signifikan. Ambil contoh toko musik Instagram saya. Saya masih menghabiskan akhir pekan untuk mengelola akun tersebut.
Untuk data analyst: Manfaatkan keterampilan analisis data Anda untuk:
- Menawarkan jasa freelance data visualization
- Membuat dashboard khusus untuk bisnis kecil
- Mengajar SQL atau Python secara online
- Membuat kursus data analysis di platform lokal
6. Jangan Memamerkan Dengan Penampilan
Kesederhanaan adalah kunci. Saya melihat banyak orang di keluarga saya hidup sangat sederhana, meskipun mereka memiliki properti di negara-negara top seperti Dubai, Kanada, dan London.
Insight dari dunia data: Analisis regresi menunjukkan bahwa tidak ada korelasi positif antara pengeluaran untuk penampilan dan keberhasilan karir jangka panjang dalam bidang teknologi dan data. Yang lebih penting adalah investasi pada pengembangan keterampilan.
7. Jangan Pernah Berhenti Belajar (atau Menghasilkan)
Tidak ada akhirnya. Kursus kecil, ebook, atau bahkan beberapa kursus video YouTube dapat sangat membantu. Saya bukan penggemar kursus video, tapi saya membeli buku fisik setiap saat.
Contoh untuk data analyst: Alokasikan 5% dari pendapatan bulanan Anda untuk pengembangan diri profesional:
- Berlangganan kursus online seperti DataCamp atau Coursera
- Beli buku teknis tentang data science terbaru
- Ikut workshop atau bootcamp teknologi data
Langkah-langkah Kecil Menuju Kebebasan Finansial
Kunci untuk sukses dengan uang adalah hidup dengan pengeluaran lebih kecil dari penghasilan Anda. Bertindaklah sesuai gaji Anda. Berhenti berbelanja seolah-olah Anda anggota DPR!
- Saya menyarankan semua data analyst muda untuk memiliki setidaknya Rp 15 juta dalam dana darurat mereka.
- Lunasi semua hutang secepat mungkin. Untuk ini, saya merekomendasikan metode Snowball (melunasi hutang terkecil terlebih dahulu untuk momentum psikologis).
- Sangat disarankan untuk menyimpan 4-7 bulan biaya hidup dalam dana darurat.
- Selama masa pensiun, orang jarang memikirkan uang. Tapi kakek saya terus berinvestasi bahkan setelah pensiun.
- Jika Anda adalah orang tua, maka tabung untuk dana pendidikan anak Anda sejak dini.
- Lunasi KPR Anda secepat mungkin. Ini adalah salah satu beban terbesar yang dihadapi banyak orang saat ini. Lakukan kebaikan untuk diri Anda di masa depan. Singkirkan beban ini secepat mungkin.
- Fokus lebih pada membangun kekayaan dan menyumbangkan sebagian kecil untuk amal. Saya pribadi lebih suka mendukung amal lokal.
Penutup: Konsistensi Adalah Kunci
Budgeting dan keuangan juga tidak sederhana bagi saya. Berasal dari latar belakang teknologi dan data, saya tidak pernah terlalu memperhatikan hal-hal tersebut.
Salah satu alasan utama adalah saya tidak pernah menyukai angka dan grafik.
Selain itu, saya tidak terlalu pandai matematika.
Tapi ini tidak akan menghentikan saya untuk mencapai tujuan keuangan saya.
Saya tidak suka berlari. Tapi saya harus melakukannya.
Kadang-kadang, saya benci budgeting. Membuat saya sakit kepala. Tapi lagi, saya melihat tidak hanya pendapatan saya tetapi juga tabungan saya yang tumbuh.
Pelan-pelan saja. Tidak perlu terburu-buru.
Anda akan mencapai tujuan Anda segera.
Glossary:
- Multiple Income Sources: Memiliki beberapa sumber pendapatan berbeda sehingga tidak bergantung pada satu sumber saja, mengurangi risiko finansial.
- Budgeting: Proses merencanakan bagaimana uang akan digunakan dalam periode tertentu, biasanya melibatkan alokasi pendapatan ke berbagai kategori pengeluaran.
- Emergency Fund: Dana yang disisihkan khusus untuk situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan atau pengeluaran medis tak terduga.
- Snowball Method: Strategi pelunasan hutang di mana hutang terkecil dilunasi terlebih dahulu untuk membangun momentum psikologis, sementara tetap membayar minimum pada hutang lainnya.
- Side Hustle: Pekerjaan atau usaha sampingan yang dilakukan di luar pekerjaan utama untuk menghasilkan pendapatan tambahan.
- Cash Flow: Jumlah uang yang masuk dan keluar dari individu atau bisnis dalam periode waktu tertentu.
- Net Worth: Nilai kekayaan bersih, dihitung dengan mengurangkan total kewajiban dari total aset yang dimiliki.
Citations:
- https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/d-6907532/cara-jadi-kaya-dengan-gaji-pas-pasan
- https://www.bareksa.com/berita/reksa-dana/2018-09-11/gaji-pas-pasan-tapi-ingin-investasi-secara-aman-ini-solusinya
- https://www.prudentialsyariah.co.id/id/pulse/article/cara-menabung/
- https://www.tmrwbyuob.com/id/id/learn/personal-finance-101/10-istilah-keuangan-umum-yang-perlu-anda-ketahui.html
- https://www.loanmarket.co.id/news/melek-finansial-dengan-memahami-5-istilah-penting-dalam-keuangan
- https://www.kreasibinar.id/10-istilah-akuntansi-yang-harus-dipahami-oleh-pengusaha-pemula/
- https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/cara-menjadi-kaya/
- https://indodax.com/academy/cara-orang-kaya-memutar-uang/
- https://kelas.work/blogs/istilah-akuntansi-dalam-laporan-keuangan
- https://reliance-life.co.id/news/20-istilah-penting-di-dunia-investasi
- https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220721111929-33-357356/bukan-mitos-ini-cara-kaya-dengan-gaji-pas-pasan
- https://ppmschool.ac.id/istilah-akuntansi/
- https://kledo.com/blog/istilah-akuntansi/
- https://rhbtradesmart.co.id/article/apakah-bisa-cepat-kaya-dengan-tidak-investasi-begini-jawabannya/
- https://www.most.co.id/tips-investasi/beberapa-cara-untuk-menambah-kekayaan-anda
- https://sayakaya.id/blog/lifestyle/5-rahasia-terbesar-penyebab-orang-kaya-makin-kaya
- https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/tips-cara-menyisihkan-gaji-untuk-memulai-investasi-reksadana-saham
- https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/keuangan/alokasi-gaji
- https://banksaqu.co.id/blog/cara-menabung-dengan-cepat
- https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/cara-menabung-yang-benar-menurut-pakar-keuangan
- https://www.jenius.com/highlight/detail/cara-atur-gaji-untuk-mulai-investasi
- https://skorlife.com/blog/gaya-hidup/tips-menabung-5-juta-setahun/
- https://shopeepay.co.id/blog/cara-mengelola-keuangan-digital-dengan-bijak-dan-efektif
- https://www.gramedia.com/best-seller/cara-membuat-buku-keuangan-pribadi/
- https://www.capitallife.co.id/media/detil/94/strategi-menabung-100-juta-pertama-dengan-pendapatan-umr
- https://repositori.kemdikbud.go.id/1859/1/Glosarium%20Keuangan%20(2002).pdf
- https://id.scribd.com/document/377049053/GLOSARIUM
- https://id.scribd.com/document/536821323/MATERI-KLS-XI-KE-5-GLOSARIUM-KEUANGAN-1